Berita
Politik
Humaniora
Ekonomi
Hiburan
Olahraga
Lifestyle
Wisata
Kesehatan
Tekno
Media
Muda
Green
Lipsus
Fiksiana
Freez
Artikel
Perjalanan Liga Indonesia Membangun Persepakbolaan Negeri Ini
OPINI | 11 December 2011 | 12:04
Sepak bola, olahraga yang satu ini memang bukan
rahasia lagi bila hampir seluruh manusia di jagad raya menyukai Olah
raga yang satu ini. Termasuk di Negeri kita ini. Sepak bola seakan-akan
sudah mendarah daging dan digilai masyarakat semua kalangan. Tapi
akhir-akhir ini kita dipusingkan oleh kisruh di tubuh Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang berdampak pada kompetisi
dalam negeri alias Liga Indonesia. Ya, Kompetisi
Sepakbola Profesional di Indonesia kali ini terpecah jadi dua.
Indonesia Super League yang dikelola PT. Liga Indonesia dan Indonesian
Premier League yang dikelola oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo dan
PSSI. segitu mudahnya kompetisi yang sudah berjalan
puluhan tahun menjadi kacau? Padahal apabila kita melihat ke belakang
betapa beratnya pendahulu-pendahulu kita untuk membangun persepakbolaan
di Indonesia. Mulai dari zaman Penjajahan hingga dewasa ini. PSSI
sendiri lahir dan berdiri karena perjuangan para pendahulu kita yang
menginginkan Sepakbola menjadi alat pemerjuang dan pemersatu bangsa yang
dikala itu bangsa kita belum merdeka yakni pada tahun 1930 dengan
klub-klub pelopor seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya,
PPSM Magelang, PSM Madiun, Persis Solo dan PSIM
Mataram. dengan ketua umum pertama Soeratin Sosrosoegondo.
![132358492476252289 132358492476252289](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_usk8Nrma9JYKcPBHsOyeWLcLEf4AASg6dYo_Flo3Km6YOrtvIrbgaew9-d-6HCgYRP-Gq9_Q_7uILgiTA8MIaqhc-zkYTTgxbkCw5xeg0DaFpLTJmTvmY6xSGL1e_JwE8aFuvnt4a7YJXjjQ=s0-d)
Lalu, pada tahun 1931 dimulailah kompetisi Perserikatan yang melahirkan Persija Jakarta sebagai juara di edisi perdana. Tim-tim yang lain yang juara di tahun berikutnya adalah Persebaya surabaya, Persib, Persis Solo dll. kompetisi Perserikatan ini cukup sukses walaupun sempat berkali-kali ditiadakan sementara. Perserikatan adalah kompetisi amatir namun fanatisme di ajang ini amatlah tinggi begitu juga antusiasmenya. dan yang terpenting tidak ada klub yang terpecah seperti sekarang ini. tahun 1979 lahirlah kompetisi Semi Profesional yang disebut GALATAMA (Liga Sepak bola utama) dengan diikuti klub-klub yang tidak menggunakan APDB sebagai penghidupan klub karena memang klub-klun Galatama adalah klub milik Swasta alias bukan milik Pemda ataupun Sejenisnya. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semiprofesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong. Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing. Salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.
Klub-klub yang terkenal dari kompetisi Galatama adalah Arema Malang, Pelita Jaya, Tiga Berlian, Pupuk Kaltim, Petro Kimia Putra, Semen Padang, Mastrans Bandung Raya, dll.
Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.
Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.
Era Liga Indonesia
Sejak 1994 Galatama dan Perserikatan melebur manjadi satu dan bernama Liga Indonesia dengan Sponsor kalau itu Dunhill dan yang memegang hak siar adalah TVRI. “Episode” pertama Liga Indonesia (1994/1995) cukup sukses dan begitu banyaknya antusiasme penonton ketika itu. dalam Musim pertama ini klub kebanggaan Masyarakat Jawa Barat Persib Bandung berhasil menjadi Kampiun setelah di final mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta ketika itu Stadion tersebut dibirukan oleh puluhan ribu bobotoh yang menyaksikan langsung.
![13235850831045819108 13235850831045819108](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tusPm8b2QvwTC1eE5dGOI1B9HNJ2bUcc21wX5j-ncbyFMMlE0S_jrU4hwv0SI6ln9qozg1Aux1Lw0actxHOkoihk-zRgtr5c3OGBtw597pc-6oOeNrRnAhrxQQZFkBz3dSKfeIfee3RFPCvus=s0-d)
pada tahun 1998 Liga Indonesia terpaksa dihentikan karena situasi politik dalam negeri ketika itu sedang dalam pergolakan untuk meruntuhkan Orde Baru. Setelah itu musim 1998/1999 digelar dengan Juaranya saat itu adalah PSIS Semarang. Pada Musim 2003 sistem Kompetisi diubah menjadi satu wilayah yang tadinya 2 wilayah dan di musim ini tim Promosi Persik Kediri keluar sebagai Juara. Akan Tetapi pada tahun 2005 PSSI kembali mengubah sistem kompetisi ke dalam dua wilayah lagi dan akhirnya tahun 2008 setelah musim 2007 selesai dalam waktu satu tahun karena jumlah peserta yang mungkin terbanyak di dunia yakni 36 Klub. Lahirlah Liga Super Indonesia formatnya pun menjadi satu wilayah lagi dengan diikuti 18 klub terbaik di Indonesia. Persipura menjadi Juara pada musim pertama.
Setelah susah payah menggelar dan mempertahankan kompetisi selama puluhan tahun dari zaman Perserikatan sampai Era Liga Super apakah orang-orang yang berkepentingan di PSSI begitu saja “mengacaukannya” demi kepentingan politik golongannya masing-masing? mudah-mudahan saja tidak. Karena Sejatinya Liga dibuat untuk membentuk Tim Nasional yang tangguh yang bisa bersaing dikancah dunia. Semoga Permasalahan di PSSI segera selesai dan tidak ada lagi dualisme kompetisi yang bisa menghancurkan tim nasional.
Lalu, pada tahun 1931 dimulailah kompetisi Perserikatan yang melahirkan Persija Jakarta sebagai juara di edisi perdana. Tim-tim yang lain yang juara di tahun berikutnya adalah Persebaya surabaya, Persib, Persis Solo dll. kompetisi Perserikatan ini cukup sukses walaupun sempat berkali-kali ditiadakan sementara. Perserikatan adalah kompetisi amatir namun fanatisme di ajang ini amatlah tinggi begitu juga antusiasmenya. dan yang terpenting tidak ada klub yang terpecah seperti sekarang ini. tahun 1979 lahirlah kompetisi Semi Profesional yang disebut GALATAMA (Liga Sepak bola utama) dengan diikuti klub-klub yang tidak menggunakan APDB sebagai penghidupan klub karena memang klub-klun Galatama adalah klub milik Swasta alias bukan milik Pemda ataupun Sejenisnya. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semiprofesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong. Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1983 dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing. Salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat Niac Mitra. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.
Klub-klub yang terkenal dari kompetisi Galatama adalah Arema Malang, Pelita Jaya, Tiga Berlian, Pupuk Kaltim, Petro Kimia Putra, Semen Padang, Mastrans Bandung Raya, dll.
Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.
Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.
Era Liga Indonesia
Sejak 1994 Galatama dan Perserikatan melebur manjadi satu dan bernama Liga Indonesia dengan Sponsor kalau itu Dunhill dan yang memegang hak siar adalah TVRI. “Episode” pertama Liga Indonesia (1994/1995) cukup sukses dan begitu banyaknya antusiasme penonton ketika itu. dalam Musim pertama ini klub kebanggaan Masyarakat Jawa Barat Persib Bandung berhasil menjadi Kampiun setelah di final mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta ketika itu Stadion tersebut dibirukan oleh puluhan ribu bobotoh yang menyaksikan langsung.
pada tahun 1998 Liga Indonesia terpaksa dihentikan karena situasi politik dalam negeri ketika itu sedang dalam pergolakan untuk meruntuhkan Orde Baru. Setelah itu musim 1998/1999 digelar dengan Juaranya saat itu adalah PSIS Semarang. Pada Musim 2003 sistem Kompetisi diubah menjadi satu wilayah yang tadinya 2 wilayah dan di musim ini tim Promosi Persik Kediri keluar sebagai Juara. Akan Tetapi pada tahun 2005 PSSI kembali mengubah sistem kompetisi ke dalam dua wilayah lagi dan akhirnya tahun 2008 setelah musim 2007 selesai dalam waktu satu tahun karena jumlah peserta yang mungkin terbanyak di dunia yakni 36 Klub. Lahirlah Liga Super Indonesia formatnya pun menjadi satu wilayah lagi dengan diikuti 18 klub terbaik di Indonesia. Persipura menjadi Juara pada musim pertama.
Setelah susah payah menggelar dan mempertahankan kompetisi selama puluhan tahun dari zaman Perserikatan sampai Era Liga Super apakah orang-orang yang berkepentingan di PSSI begitu saja “mengacaukannya” demi kepentingan politik golongannya masing-masing? mudah-mudahan saja tidak. Karena Sejatinya Liga dibuat untuk membentuk Tim Nasional yang tangguh yang bisa bersaing dikancah dunia. Semoga Permasalahan di PSSI segera selesai dan tidak ada lagi dualisme kompetisi yang bisa menghancurkan tim nasional.
Siapa
yang menilai tulisan ini?
ARTIKEL TERKAIT
KOMENTAR BERDASARKAN :
11 December 2011 13:44:47
Melihat kekisruhan persepak bolaan yang terjadi saat ini, sungguh memprihatinkan. Apalagi mengingat sejarah dimana sepak bola Indonesia perjuangkan oleh para pendahulu dengan susah payah. Semoga kekisruhan ini segera berakhir. Salam kenal.Bravo sepak bola Indonesia.
Laporkan Komentar
0
Balas
11 December 2011 13:49:21
amiiin……salam kenal juga.
Laporkan Komentar
0
Balas
11 December 2011 14:21:31
Liga Myanmar menarik perhatian FAM…FAM Malaysia sedang mempelajari dan meneliti gimana Myanmar tadbir urus liga sepakbola negaranya…Sekadar info dari Malaysia, ngak ada niat lain…..salam tuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar